Tamjungpinang
(LF) - Setiap hujan mengguyur Kota Tanjungpinang, beberapa ruas jalan selalu
kebanjiran, namun kondisi tersebut belum membuat Pemerintah menjadikan
prioritas untuk ditanggulangi.
Beberapa ruas
jalan yang menjadi langganan banjir pada saat turun hujan, yakni jalan
DI.Panjaitan Km 8 yang berada didepan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
Selain banjir, lumpur tanah bauksit berwana kekuningan, juga meluber dan menggenangi
badan jalan, sehingga membuat masyarakat selalu kesulitan untuk melewati jalan
tersebut.
Yang kedua, yakni
Km 14 arah Uban, juga mengalami kondisi yang sama pada saat hujan turun, dan
yang ketiga yakni di kilometer 36 Jalan Uban, di jalan ini banjir yang terjadi
pada hari minggu(15/4) ini pengendara roda dua sulit untuk melintasinya.
Banyaknya sampah yang memenuhi parit di pinggir jalan Jalan Pemuda.
Hal ini disampaikan
oleh Salah seorang Tokoh Pemuda di Tanjungpinang Amrizal merasa prihatin
melihat kondisi parit di beberapa ruas
jalan di Kota Tanjungpinang, ia berharap kepada pemerintah untuk segera dapat
memperbaiki fasilitas umum yang menurut penilaiaannya kurang mendapat
perhatian.
"Kami sangat
mengharapkan Pemerintah Kota
(Pemko) Tanjungpinang memperhatikan permasalahan yang saat ini dihadapi
masyarakat,"harap Ketua Gema-Ikltd Tanjungpinang itu. Ia juga mengatakan,
kalau memang parit di jalan Pemuda belum
dianggarkan tahun ini, ia berharap pada APBD Perubahan nanti bisa diprioritaskan
untuk dipernaiki.
Warga lainnya
Susanto juga mengharapkan hal yang sama, kalau dibiarkan kondisi ini
berlarut-larut katanya, bisa membahayakan pengendara yang melintas di ruas
jalan yang selalu kebanjiran.
"Di beberapa
ruas jalan yang kebanjiran tersebut rata-rata jalannya rusak dan berlobang,
pada saat banjir masyarakat tidak bisa melihat lubang, kan
bisa saja pengendara sepeda motor terperosok ke lubang itu, akhirnya yang
menjadi korban kan
masyarakat selaku pengguna jalan,"katanya. (Lia Farhani-B8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar