Sabtu, 21 April 2012

Hujan Turun Jalanan Banjir


                                      

     Tamjungpinang (LF) - Setiap hujan mengguyur Kota Tanjungpinang, beberapa ruas jalan selalu kebanjiran, namun kondisi tersebut belum membuat Pemerintah menjadikan prioritas untuk ditanggulangi.

     Beberapa ruas jalan yang menjadi langganan banjir pada saat turun hujan, yakni jalan DI.Panjaitan Km 8 yang berada didepan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Selain banjir, lumpur tanah bauksit berwana kekuningan, juga meluber dan menggenangi badan jalan, sehingga membuat masyarakat selalu kesulitan untuk melewati jalan tersebut.

     Yang kedua, yakni Km 14 arah Uban, juga mengalami kondisi yang sama pada saat hujan turun, dan yang ketiga yakni di kilometer 36 Jalan Uban, di jalan ini banjir yang terjadi pada hari minggu(15/4) ini pengendara roda dua sulit untuk melintasinya. Banyaknya sampah yang memenuhi parit di pinggir jalan Jalan Pemuda.

     Hal ini disampaikan oleh Salah seorang Tokoh Pemuda di Tanjungpinang Amrizal merasa prihatin melihat  kondisi parit di beberapa ruas jalan di Kota Tanjungpinang, ia berharap kepada pemerintah untuk segera dapat memperbaiki fasilitas umum yang menurut penilaiaannya kurang mendapat perhatian.

     "Kami sangat mengharapkan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang memperhatikan permasalahan yang saat ini dihadapi masyarakat,"harap Ketua Gema-Ikltd Tanjungpinang itu. Ia juga mengatakan, kalau memang parit  di jalan Pemuda belum dianggarkan tahun ini, ia berharap pada APBD Perubahan nanti bisa diprioritaskan untuk dipernaiki.

     Warga lainnya Susanto juga mengharapkan hal yang sama, kalau dibiarkan kondisi ini berlarut-larut katanya, bisa membahayakan pengendara yang melintas di ruas jalan yang selalu kebanjiran.

     "Di beberapa ruas jalan yang kebanjiran tersebut rata-rata jalannya rusak dan berlobang, pada saat banjir masyarakat tidak bisa melihat lubang, kan bisa saja pengendara sepeda motor terperosok ke lubang itu, akhirnya yang menjadi korban kan masyarakat selaku pengguna jalan,"katanya. (Lia Farhani-B8)

Penerimaan CPNS tunggu analisa


                                         

     Tanjungpinang (LF) - Untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Kepri tahun 2012 menunggu hasil analisa sesuai kebutuhan dari Instansi terkait.

     Sekretaris Daerah Provinsi Kepri (Sekdaprov) Suhajar Diantoro mengatakan kemarin, Untuk penerimaan CPNS di Pemprov Kepri untuk  tenaga teknis menunggu hasil kajian secara jamak, sedangkan untuk tenaga kesehatan dan pendidikan akan dianalisa terlebih dahulu apakah di kedua SKPD itu memang masih membutuhkan CPNS.

    "Untuk tenaga kesehatan dan pendidikan memang saya minta analisanya ke SKPD terkait, kalau memang analisa itu masih kurang mungkin saja ada penerimaan CPNS, tapi apa ia masih kurang,"katanya.

     Suhajar juga mengatakan, analisa itu nantinya meliputi kebutuhan pegawai di SKPD, selain itu katanya juga, kalau pekerjaan itu bisa dilakukan oleh satu orang mengapa mesti dikerjakan dua orang, untuk itu Suhajar belum bisa memastikan apakah nanti ada penerimaan CPNS pada tahun 2012 ini di Kepri atau tidak.

     "Hasil analisa itu bisa diketahui dalam minggu ini,sambil menunggu penguman dari Menpan"katanya.

    Ia juga mengatakan, saat ini Pemprov Kepri juga menunggu pengumaman dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) tentang penerimaan CPNS tahun 2012 ini, karena katanya hasil pengumuman dari Menpan dan RB itu berlaku secara nasinal."Nanti hasil penguman dari Menpan itu akan disampaikan oleh BKD Kepri kepada kabupaten dan  kota di Kepri,"ujarnya. (Lia Farhani – B8)

Listrik Padam karena cuaca Buruk



     Tanjungpinang (LF) -  Seperti diketahui beberapa hari terakhir ini  aliran listrik di Tanjungpinang  sering bermasalah hingga listrik pun sering padam, sehingga timbul berbagai pertanyaan dari warga yang merasa dirugikan karena pemadaman tersebut.

     Humas PT. PLN Cabang Kepulauan Riau (selain Batam) Nasri Senin (9/4) ketika dihubungi  mengatakan, putusnya aliran listrik tersebut disebabkan cuaca buruk akhir-akhir ini.

     Wati salah seorang warga Tanjungpinang mengeluhkan padamnya aliran listrik, karena menghambat pekerjaan, kerja banyak di lakukan pada siang hari.

    "Kalau padamnya malam hari tidak ada masalah, tapi kalau padamnya siang hari jelas menggangu pekerjaan larena pada siang itu masak,"katanya. Kalau siang dah padam banyak pekerjaan rumah yang terbengkalai. (Lia Farhani-B8)
                   
     "Padamnya aliran listrik diakibatkan cuaca buruk dan petir, dan juga ada kabel yang tertimpa kayu,"katanya. Nasri juga menyampaikan, saat ini semua  mesin pembangkit listrik PLN juga tidak ada yang mengalami ganguan.

Jumat, 13 April 2012

Tanjungpinang belum miliki Perda miras

     Tanjungpinang-Ternyata Kota Tanjungpinang yang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Riau belum memiliki peraturan daerah (perda) minuman keras.Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Tanjungpinang H Syaiful Bahri Senin, (9/4). Syaiful mengatakan, sebenarnya DPRD sudah mempunyai inisiatif untuk membuat perda yang mengatur peredaran dan pengendalian miras di Tanjungpinang.
     Namun kata Ketua Fraksi PAN tersebut belum dapat terealisasi pada tahun 2011, ia menyampaikan mudah-mudahan  pada tahun 2012 ini perda itu sudah dibuat."Tanjungpinang memang sudah saatnya memiliki perda miras, karena saat ini miras diperjual belikan secara bebas, sehingga generasi muda dan anak sekolah mudah mendapatkan miras, hal ini kalau dibiarkan nantinya susah untuk mengontrol prilaku remaja kita,"katanya.
     Ia juga mengatakan, saat ini Tanjungpinang terus mengalami kemajuan, baik dari segi penduduk maupun pembangunan, untuk katanya agar Tanjungpinang tetap aman, kondusif dan tentram, peredaran miras harus dibatasi.
     "Miras itu selain haram menurut ajaran Islam, juga racun yang bisa merusak peminumnya, dan juga bisa merubah perilaku seseorang saat menimunnya, dan kalau sampai miras beredar luas, maka bisa merusak generasi penerus bangsa ini,"terangnya.

Olah Sampah Jadi kompos



     Tanjungpinang- Dalam usaha untuk tetap menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang bersih dan hijau, masyarakat diharapkan turut serta dalam upaya menjaga kebersihan dan mengurangi sampah.Salah satu kegiatan yang dapat menunjang hal tersebut adalah dengan mengolah sampah, khususnya sampah organik, menjadi kompos yang dapat digunakan untuk bercocok tanam.
     Sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang terhadap permasalahan tersebut, pemko Tanjungpinang baru-baru ini.menyerahkan bantuan berupa mesin pemotong rumput serta menggelar acara pelatihan komposer untuk warga di 6 kelurahan, yaitu Kelurahan Kp. Baru, Kelurahan Penyengat, Kelurahan Sei Jang, Kelurahan Pinang kencana, Kelurahan TPI Barat, serta Kelurahan Tg. Ayun Sakti.
     Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Wali kota Tanjungpinang Edward Mushalli bertempat di Jalan Perikanan Batu Hitam.Dalam sambutannya Edward menyampaikan, dengan adanya pelatihan komposer ini diharapkan masyarakat dapat mengolah dengan baik dan benar sampah-sampah disekitar rumah seperti sampah dapur bekas sisa-sisa sayuran atau sampah berupa daun-daun kering serta rumput  untuk dapat dijadikan kompos.
     "Kompos itu sendiri nantinya dapat dipergunakan kembali untuk bercocok tanam dan menghasilkan halaman yang hijau serta sedap dipandang mata."katanya.Tidak menutup kemungkinan, kata Edward, bila usaha warga sekitar dalam membuat kompos dapat menghasilkan produk yang baik maka pemko Tanjungpinang tidak akan segan-segan untuk membeli produk kompos masyarakat yang dapat digunakan untuk pemeliharaan taman-taman kota, sehingga pemerintah tidak perlu mendatangkan kompos dari luar daerah.
     "Hal ini tentunya bila dikelola dengan baik dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat itu sendiri. Selain itu, hal tersebut juga bisa membantu pemerintah dalam upaya menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang bersih dan hijau."harapnya.

Perda RT RW harus tuntas tahun ini



     Tanjungpinang- Peraturan Daerah  (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RT RW) Kota Tanjungpinang akan di prioritaskan tahun 2012 ini.Anggota DPRD Kota Tanjungpinang Azhar mengatakan, keberadaan perda RT RW tersebut sangat dibutuhkan oleh Kota Tanjungpinang.
     "Ranperda RT RW ini akan menjadi salah satu perda perioritas untuk diselesaikan tahun ini. karena Perda ini menjadi salah satu perda yang penting untuk menentukan arah pembangunan Tanjungpinang ke depan,"katanya.
     Politisi Partai Hanura tersebut mengatakan, kalau Kota Tanjungpinang tidak memiliki perda RT  RW, agak sulit untuk mendatangkan investor yang mau menanamkan modalnya dan membangun usaha di Tanjungpinang.
     "Selain perda RT RW yang akan menjadi perioritas tahun ini, juga perda Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang hingga saat ini juga belum disahkan,"katanya.Izhar mengatakan, antara perda RT RW dan RTH itu ada keterkaitan, jadi sebelum dibuat perda RT RW harus ada dulu perda RTH nya.
     Menurutnya, keberadaan Perda RT RW sangat dibutuhkan Tanjungpinang, karena dengan adanya perda RT RW tersebut diharapkan ada kejelasan mana lahan yang diperuntukkan untuk industri, mana lahan perumahan, dan mana lahan yang diperuntukkan untuk RTH.
     "Ruang terbuka hijau itu sangat penting, karena sesuai dengan aturan peruntukan untuk RTH ini harus 30 persen dari wilayah Tanjungpinang,"ucapnya.