Jumat, 30 Maret 2012

Tetap Usaha Walau Sepi



     Tanjungpinang-Disaat pusat kota sudah ramai salon tradisional dan modern,Lena salon tetap berdiri.Lena(49) pemilik salon janda dengan enam anak tetap bertahan untuk menafkahi anak-anaknya."Saya menghidupi enam anak saya dari hasil salon,sejak lulus SMA Muhammadiyah saya buka usaha salon,suka duka telah saya alami dan saya lalui dengan sabar,"papar Lena di rumahnya minggu(11/3).
     Adat tradisional Melayu,Jawa,Padang,Jambi sudah biasa dan mudat di dapat,tetapi di Lena salon ada pakaian pengantin cina dan dia telah banyak melayani merias pengantin cina..Salom yang beralamat di kilometer 8 jalan baru tepatnya di deretan ruko di samping central tekhnik dan di depan pecel lele.
     Selain menjalani karier sebagai tata rias Lena juga membuka kerja sambilan.Dengan membuka kedai kopi Siang malam di lantai 1 dan salonnya di lantai 2,menyajikan aneka makanan dan minuman,katering dan pemesanan aneka kue.
     Lena salon juga membuka kursus tata rias dengan sertifikat,dengan mempelajari gunting,make up,rebonding,sanggul,dan berhubungan dengan tata rias pengantin.Biasanya pada akhir tahun dan bulan agustus selalu ramai.Dalam bentuk penyewaan pakaian adat dan merias untuk anak-anak pawai,karena sering berpindah tempat Lena banyak kehilangan pelanggan.
     Lena salon melayani gunting pria dan wanita lengkap dengan tred gaya rambut tahun 2012 yaitu wanita kriting gantung dan pria potong sasak,rebonding,smooting,catok,masker,dan yang lainnya.Ritual-ritual khusus dalam merias pengantin pada umumnya setiap adat hampir sama.Adat melayu sebelum hari H,sore harinya di haruskan mandi barandam mandi kembang dengan menggunakan kebaya,agar seri pada mempelai wanita itu terlihat berseri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar